Kamis, 09 Oktober 2014

Rujak Cingur Khas Malang - Rujak Cingur Amprong

Read More...

Tutorial dan Cara Lengkap Instalasi Windows 8 (Windows 8 Professional, Enterprise, dan lainnya)


Bingung dengan proses atau cara Instalasi Windows 8 di Laptop atau komputer ?
kamu berada ditempat yang tepat karena  kali ini saya akan berikan cara mudah instal Windows 8 semua versi yang disertai dengan gambar. Tapi sebelum instal kamu perhatikan hal-hal berikut ini dulu yaaa..


  • Pastikan partisi kosong tempat untuk instalasi Windows 8 nya usahain minimal 20 Gigabyte lebih besar lebih bagus, boleh sihhh kurang dari 20 Gb tapi nanti software-software yang diinstal dilaptop kamu bakalan sedikit dan terbatas
  • RAM minimal 1 Giga lebih besar lebih bagus
  • Siapin DVD Windows 8 nya versi apa aja, masa nyiapin DVD Film :D
  • Siapin mental, kalau lagi galau tidak direkomendasikan membaca artikel kali ini, karena dikhawatirkan melamun dan ada proses yang terlewat dan galaunya bisa nular ke PC/ laptop :D
  • Direkomendasikan sambil dengerin musik atau siapin coffee biar mood kamu bagus :p
  • Pastikan koneksi internet kamu bagus saat membuka artikel ini, karena takutnya nanti ada gambar yang gak keluar/ terlewat
  • Udah siap ??? oke kalu udah siap mari kita Mulai !!!


Langkah-Langkah instalasi sistem operasi Windows 8  di komputer atau Laptop:

1. Ganti booting BIOS ke CD/DVD, Gak tau cara gantinya ? googling dulu sebentar sana cara ganti Booting BIOS..

2. Kalau udah diganti, masukin DVD nya ke komputer atau laptop
Kalau udah dimasukin Restart , nanti dilayar akan muncul Press any key to... bla bla bla, lalu kamu tekan
 tombol ENTER di keyboard

3. Tunggu sebentar dan akan muncul tampilan kaya gambar  dibawah ini





4. Pilih   Time & Currency and Keyboard input method 

    
5. Karena kita akan Fresh Install Windows 8, maka klik tombol Instal now



  6. Tunggu sebemtar  Setup is starting ...



7. Baca Software license agreement wizard nya, dan saya yakin pada jarang dibaca kaannnnn.. ? ngaku :P. Checklist terus Klik Next 





8. Pilih  Installation type selection, kalo kamu mau Upgrade pilih Upgrade, kalo mau Instal baru kaya saya maka  pilih CUSTOM

  

9. Pilih di drive atau partisi mana Window 8 akan diinstal , setiap komputer/Laptop pasti beda-beda tampilannya gak akan sama kaya gambar dibawah ini. Oke udah dipilih belum nihhhh ? kalo udah sorot ke partisi nya lalu klik tombol NEXT




10. Nah kalo udah saatnya kamu nyemil dulu, atau seruput coffee dulu. tapi inget buat pelototin terus laptop / komputer kamu siapa tau ada yang error. Tunggu hingga proses instalasi beres 100%






   
11. Finishing installation. Jangan dikeluarin dulu DVD Windows nya dari komputer/ laptop  tunggu instruksi saya, komputer akan restart otomatis
  


12. Ini adalah tampilan loading setelah proses restart



13. Klik tombol Express Settings wizard,


14. Pilih tema Personalization of Windows theme, Pilih warna apa yang kamu suka, dan isikan nama komputer kamu


15. Kalo kamu punya akun email Microsoft kayak Hotmail, Live, dan lain-lain kamu bisa isi dikotak seperti gambar dibawa, kalo gak punya bisa pilih dan klik Sign in without a Microsoft Account.

16. Sign in with a Local Account. Klik Local Account


17. Isikan usernam dan password buat komputer/ laptop kam

18. Finalizing settings ... Tunggu hingga tampilan gambar semua ini keluar di laptop kamu..




Windows 8 will be ready in minutes




19. Masukin Password yang tadi kamu input di Poin nomer 11 buat masuk ke Windows 8



20. Kamu sudah masuk ke tampilan baru desktop Windows 8 


21. Jangan seneng dulu yaaaaa.. Pasti kamu bingung mau ngapain..  inget ini Windows 8 bukan Windows 7, Restart dulu komputer/Laptop, dengan cara geser Mouse ke arah pojok kayak kanan atas yang bisa ngilang dan muncul sendiri , emang hantu wkkkkkkw..wwkkwkwk :D ,  klik logo Settings terus klik logo power terus pilih restart

22. Ganti Booting BIOS nya kembali ke Hardisk/Drive, kalo udah restart lagi dan keluarin DVD windows 8 nya


23.Kalo kamu bisa masuk kaya point nomer 19 berarti kamu berhasil Instal Windows 8 nya. SELAMAT !!!
 seneng kan yaaaaa.... iyaaaa kamu seneng tapi saya capek nih nulis artikelnya... -_____-"
 kalo mau copy-paste silahkan tapi dicantimin linknya yaaaaa...
kalo enggak nanti saya laporin Google biar BlogWeb kamu di blacklist di semua search engine :P

24. Jangan lupa buat Instal semua Driver laptop/ komputer dan jangan lupa selalu diupdate driver, software . dan lain-lain biar performa Windows 8 kamu lebih bagus


25. Mau ngucapin erima kasih ke sayaa... ?? cukup klik LIKE aja Facebook Fans page nya kok  facebook.com/agunkzisme :D 


ENJOY YOUR WINDOWS 8





 





SCREENSHOOTS BY mytechsharing.blogspot.com/


sumber by : http://agunkzscreamo.blogspot.com/2012/11/tutorial-dan-cara-lengkap-instalasi.html#ixzz3FeUTG55n
Read More...

Bantengan, Seni Tari Tradisional dari Malang


Di Malang, selain Tari Topeng juga berkembang seni Bantengan. Seni  Bantengan telah ada sejak jaman Kerajaan Singasari dengan adanya relief di situs Candi  Jago. Walaupun pada masa tersebut bentuk kesenian Bantengan belum seperti sekarang, yaitu berbentuk topeng kepala bantengan yang menari. Kesenian ini berkembang pesat sejak tahun 1960-an ketika masa Orde Lama. Setiap perayaan atau pawai hari ulang tahun kemerdekaan senantiasa ditampilkan bersama dengan tari Liang Liong. Kesenian Bantengan pada awalnya selalu dihadirkan pada tiap acara selamatan, suroan serta acara-acara hajatan masyarakat Jawa Timur khususnya warga Malang. Festival tahunan yang menjadi event ikon kota juga sering diadakan setiap tahunnya.
Namun seiring dengan pesatnya jenis hiburan lainnya, seni Bantengan mengalami penurunan. Beberapa tahun ini seni Bantengan mulai menggeliat kembali bahkan mulai menjamur. Hampir setiap kecamatan di wilayah Kabupaten dan Kota Malang terdapat perkumpulan seni Bantengan, terutama di sekitar Kecamatan Tumpang, Poncokusumo, dan Kota Batu. Tarian ini menjadi populer, lantaran gerak tarinya mudah untuk dihafalkan oleh semua lapisan masyarakat. Perkembangan kesenian Bantengan mayoritas berada di masyarakat pedesaan atau wilayah pinggiran kota di daerah lereng pegunungan di Jawa Timur tepatnya di Bromo-Tengger-Semeru, Arjuno-Welirang, Anjasmoro, Kawi dan Raung-Argopuro.
Pada  awalnya  memang Seni  Bantengan adalah unsur hiburan bagi  setiap  pemain  pencak  silat setiap kali selesai melakukan  latihan  rutin. Gerakan tari yang dimainkan mengadopsi dari gerakan Kembangan Pencak  Silat. Walaupun berkembang dari kalangan perguruan pencak silat, pada saat ini seni Bantengan telah berdiri sendiri sebagai bagian seni tradisi sehingga tidak semua perguruan pencak silat mempunyai grup Bantengan dan begitu juga sebaliknya.
Seni  tradisional  Bantengan  adalah  sebuah  seni pertunjukan  budaya  tradisi  yang menggabungkan  unsur  sendratari, olah kanuragan, musik, dan syair (mantra) yang sangat kental dengan  nuansa  magis. Pemain  Bantengan  yakin  bahwa permainannya akan semakin menarik apabila telah masuk tahap trance  yaitu  tahapan  pemain  pemegang  kepala  Bantengan menjadi kesurupan arwah  leluhur banteng  (Dhanyangan). Setiap grup Bantengan minimal mempunyai dua Bantengan seperti halnya satu pasangan yaitu Bantengan jantan dan betina.
Permainan  kesenian  Bantengan dimainkan oleh dua orang  yang berperan sebagai  kaki  depan sekaligus  pemegang  kepala bantengan dan pengendali tari Bantengan serta kaki belakang yang juga berperan sebagai ekor Bantengan. Kostum Bantengan biasanya terbuat dari kain hitam dan topeng yang berbentuk kepala banteng yang terbuat dari kayu serta tanduk asli banteng. Bantengan selalu diiringi oleh sekelompok orang yang memainkan musik khas Bantengan yaitu alat musik berupa gong, kendang, dan lain-lain. Tapi ada juga yang sudah dimodifikasi dengan menambahkan orgen, gitar dan bas drum.
Biasanya lelaki bagian depan akan kesurupan dan orang yang di belakangnya akan mengikuti setiap gerakannya. Tak jarang orang di bagian belakang juga ikut kesurupan, tetapi sangat jarang terjadi orang yang di bagian belakang kesurupan sedangkan bagian depannya tidak. Bantengan dibantu agar kesurupan oleh orang (laki-laki) yang memakai pakaian serba merah yang biasa disebut abangan dan kaos hitam yang biasanya disebutirengan. Bantengan juga selalu diiringi oleh Macanan. Kostum Macanan ini terbuat dari kain yang diberi pewarna (biasanya kuning belang oren), yang dipakai oleh seorang lelaki. Macanan biasanya membantu Bantengan kesurupan dan menahannya bila kesurupannya sampai terlalu ganas. Namun tak jarang Macanan juga kesurupan.
Ornamen yang terdapat di Bantengan yaitu:
1. Tanduk  (banteng, kerbau, sapi, dan lain-lain)
2. Kepala banteng yang terbuat dari kayu berukir menyerupai kepala banteng (waru, dadap, kemiri, nangka, loh, kembang, dan lain-lain)
3. Mahkota Bantengan, berupa  sulur wayangan dari bahan kulit atau kertas
4. Klontong  (alat bunyi di leher)
5. Keranjang penjalin (rotan), sebagai badan (pada daerah tertentu hanya  menggunakan kain hitam sebagai badan penyambung kepala dan kaki belakang)
6. Gongseng kaki
7. Keluhan (tali kendali)
Dalam setiap pertunjukannya (disebut gebyak), Bantengan didukung beberapa perangkat, yaitu:
1. Dua orang Pendekar pengendali kepala bantengan (menggunakan tali tampar).
2. Pemain jidor, gamelan (dua gong, kendang, dan kenong), pengrawit, dan sinden. Minimal satu orang pada setiap posisi.
3. Sesepuh, orang yang dituakan. Mempunyai kelebihan dalam hal memanggil leluhur Banteng (Dhanyangan) dan mengembalikannya ke tempat asal.
4. Pamong dan pendekar pemimpin yang memegang kendali kelompok dengan membawa kendali yaitu pecut(cambuk).
5. Minimal ada dua Macanan dan satu Monyetan sebagai peran pengganggu Bantengan.
Sumber:
kompasiana.com
www.bantenganku.blogspot.com
Read More...

Sejarah Kota Malang


Adalah seorang raja yang bijaksana dan amat sakti, Dewasimha namanya. Ia menjaga istananya yang berkilauan serta dikuduskan oleh api suci Sang Putikewara (Ciwa). Berbahagialah sang Raja Dewasimha karena dewa-dewa telah menganugerahkan dalam hidupnya seorang putera sebagai pewaris mahkotanya. Putra yang kemudian menjadi pelindung kerajaan itu bernama Liswa atau juga dikenal sebagai Gajayana. Adalah Gajayana seorang raja yang begitu dicintai rakyatnya, berbudi luhur dan berbuat baik untuk kaum pendeta serta penuh baktu sesungguh-sungguhnya kepada Resi Agastya.

Sebagai tanda bakti yang tulus kepada Resi tersebut, sang Raja Gajayana telah membangun sebuah candi yang permai untuk mahresi serta untuk menjadi penangkal segala penyakit dan malapetaka kerajaan. Jikalau nenek moyangnya telah membuat arca Agstya dari kayu cendana, maka Raja Gajayana sebagai pernyataan bakti dan hormatnya telah memerintahkan kepada pemahat-pemahat ternama di seantero kerajaan untuk membuat arca Agastya dari batu hitam nan indah, agar semua dapat melihatnya. Arca Agastya yang diberi nama Kumbhayoni itu, atas perintah raja yang berbudi luhur tersebut kemudian diresmikan oleh para Regveda, para Brahmana, pendeta-pendeta terkemuka dan para penduduk negeri yang ahli, pada tahun Saka, Nayana-Vava-Rase(682) bulan Magasyirsa tepat pada hari Jum’at separo terang.
Ia Raja Gajayana yang perkasa itu adalah seorang agamawan yang sangat menaruh hormat kepada para pendeta. Dihadiahkannya kepada mereka tanah-tanah beserta sapi yang gemuk, sejumlah kerbau, budak lelaki dan wanita, serta berbagai keperluan hidup seperti sabun-sabun tempat mandi, bahan upacara sajian, rumah-rumah besar penuh perlengkapan hidup seperti : penginapan para brahmana dan tamu, lengkap dengan pakaian-pakaian, tempat tidur dan padi, jewawut. Mereka yang menghalang-halangi kehendak raja untuk memberikan hadiah-hadiah seperti itu, baik saudara-saudara, putera-putera raja, dan Menteri Pertama, maka mereka akan menjadi celaka karena pikiran-pikiran buruk dan akan masuk ke neraka dan tidak akan memperoleh keoksaan di dunia atau di alam lain. Ia, sebaliknya selalu berdoa dan berharap semoga keturunannya bergirang hati dengan hadiah-hadiah tersebut, memperhatikan dengan jiwa yang suci, menghormati kaum Brahmana dan taat beribadat, berbuat baik, menjalankan korban, dan mempelajari Weda. Semoga mereka menjaga kerajaan yang tidak ada bandingannya ini seperti sang Raja telah menjaganya.
Raja Gajayana mempunyai seorang puteri Uttejena yang kelak meneruskan Vamcakula ayahandanya yang bijaksana itu.
Cerita di atas diangkat sari satu prasasti yang bernama “Prasasti Dinaya atau Kanjuruhan” menurut nama desa yang disebutkan dalam piagam tersebut. Seperti tertulis di dalamnya, prasasti ini memuat unsure penanggalan dalam candrasengkala yang berbunyi : “Nayana-vaya-rase” yang bernilai 682 tahun caka atau tahun 760 setelah Masehi.
Apabila prasasti itu dikeluarkan oleh Raja Gajayana pada tahun 760 sesudah Masehi, maka paling tidak prasasti itu merupakan sumber tertulis tertua tentang adanya fasilitas politik yakni berdirinya kerajaan Kanjuruan di wilayah Malang. Tempat itu sekarang dikenal dengan nama Dinoyo terletak 5 km sebelah barat Kota Malang. Di tempat ini menurut penduduk disana, masih ditemukan patung Dewasimha yang terletak di tengah pasar walaupun hampir hilang terbenam ke dalam tanah.
Malangkucecwara berasal dari tiga kata, yakni : Mala yang berarti segala sesuatu yang kotor, kecurangan, kepalsuan, atau bathil, Angkuca yang berarti menghancurkan atau membinasakan danIcwara yang berarti Tuhan. Dengan demikian Malangkucecwara berarti “TUHAN MENGHANCURKAN YANG BATHIL”.
Walaupun nama Malang telah mendarah daging bagi penduduknya, tetapi nama tersebut masih terus merupakan tanda tanya. Para ahli sejarah masih terus menggali sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas pernyataan tersebut di atas. Sampai saat ini telah diperoleh beberapa hipotesa mengenai asal-usul nama Malang tersebut. Malangkucecwara yang tertulis di dalam lambang kota itu, menurut salah satu hipotesa merupakan nama sebuah bangunan suci. Nama bangunan suci itu sendiri diketemukan dalam dua prasasti Raja Balitung dari Jawa Tengah yakni prasasti Mantyasih tahun 907, dan prasasti 908 yakni diketemukan di satu tempat antara Surabaya-Malang. Namun demikian dimana letak sesungguhnya bangunan suci Malangkucecwara itu, para ahli sejarah masih belum memperoleh kesepakatan. Satu pihak menduga letak bangunan suci itu adalah di daerah gunung Buring, satu pegunungan yang membujur di sebelah timur kota Malang dimana terdapat salah satu puncak gunung yang bernama Malang. Pembuktian atas kebenaran dugaan ini masih terus dilakukan karena ternyata, disebelah barat kota Malang juga terdapat sebuah gunung yang bernama Malang.
Pihak yang lain menduga bahwa letak sesungguhnya dari bangunan suci itu terdapat di daerah Tumpang, satu tempat di sebelah utara kota Malang. Sampai saat ini di daerah tersebut masih terdapat sebuah desa yang bernama Malangsuka, yang oleh sebagian ahli sejarah, diduga berasal dari kata Malankuca yang diucapkan terbalik. Pendapat di atas juga dikuatkan oleh banyaknya bangunan-bangunan purbakala yang berserakan di daerah tersebut, seperti candi Jago dan candi Kidal, yang keduanya merupakan peninggalan zaman kerajaan Singasari.
Dari kedua hipotesa tersebut di atas masih juga belum dapat dipastikan manakah kiranya yang terdahulu dikenal dengan nama Malang yang berasal dari nama bangunan suci Malangkucecwara itu. Apakah daerah di sekitar Malang sekarang, ataukah kedua gunung yang bernama Malang di sekitar daerah itu.
Sebuah prasasti tembaga yang ditemukan akhir tahun 1974 di perkebunan Bantaran, Wlingi, sebelah barat daya Malang, dalam satu bagiannya tertulis sebagai berikut : “………… taning sakrid Malang-akalihan wacid lawan macu pasabhanira dyah Limpa Makanagran I ………”. Arti dari kalimat tersebut di atas adalah : “ …….. di sebelah timur tempat berburu sekitar Malang bersama wacid dan mancu, persawahan Dyah Limpa yaitu ………”
Dari bunyi prasasti itu ternyata Malang merupakan satu tempat di sebelah timur dari tempat-tempat yang tersebut dalam prasasti tiu. Dari prasasti inilah diperoleh satu bukti bahwa pemakaian nama Malang telah ada paling tidak sejak abad 12 Masehi.
Hipotesa-hipotesa terdahulu, barangkali berbeda dengan satu pendapat yang menduga bahwa nama Malang berasal dari kata “Membantah” atau “Menghalang-halangi” (dalam bahasa Jawa berarti Malang). Alkisah Sunan Mataram yang ingin meluaskan pengaruhnya ke Jawa Timur telah mencoba untuk menduduki daerah Malang. Penduduk daerah itu melakukan perlawanan perang yang hebat. Karena itu Sunan Mataram menganggap bahwa rakyat daerah itu menghalang-halangi, membantah atau malang atas maksud Sunan Mataram. Sejak itu pula daerah tersebut bernama Malang.
Timbulnya karajaan Kanjuruhan tersebut, oleh para ahli sejarah dipandang sebagai tonggak awal pertumbuhan pusat pemerintahan yang sampai saat ini, setelah 12 abad berselang, telah berkembang menjadi Kota Malang.
Setelah kerajaan Kanjuruhan, di masa emas kerajaan Singasari (1000 tahun setelah Masehi) di daerah Malang masih ditemukan satu kerajaan yang makmur, banyak penduduknya serta tanah-tanah pertanian yang amat subur. Ketika Islam menaklukkan kerajaan Majapahit sekitar tahun 1400, Patih Majapahit melarikan diri ke daerah Malang. Ia kemudian mendirikan sebuah kerajaan Hindu yang merdeka, yang oleh putranya diperjuangkan menjadi satu kerajaan yang maju. Pusat kerajaan yang terletak di kota Malang sampai saat ini masih terlihat sisa-sisa bangunan bentengnya yang kokoh bernama Kutobedah di desa Kutobedah.
Adalah Sultan Mataram dari Jawa Tengah yang akhirnya datang menaklukkan daerah ini pada tahun 1614 setelah mendapat perlawanan yang tangguh dari penduduk daerah ini.
Mengapa Malang?
Sebelum tahun 1964, dalam lambang kota Malang terdapat tulisan ; “Malang namaku, maju tujuanku” terjemahan dari “Malang nominor, sursum moveor”. Ketika kota ini merayakan hari ulang tahunnya yang ke-50 pada tanggal 1 April 1964, kalimat-kalimat tersebut berubah menjadi : “Malangkucecwara”. Semboyan baru ini diusulkan oleh almarhum Prof. Dr. R. Ng. Poerbatjaraka, karena kata tersebut sangat erat hubungannya dengan asal-usul kota Malang yang pada masa Ken Arok kira-kira 7 abad yang lampau telah menjadi nama dari tempat di sekitar atau dekat candi yang bernama Malangkucecwara.
Sekilas Sejarah Pemerintahan
Kota malang mulai tumbuh dan berkembang setelah hadirnya pemerintah kolonial Belanda, terutama ketika mulai di operasikannya jalur kereta api pada tahun 1879. Berbagai kebutuhan masyarakatpun semakin meningkat terutama akan ruang gerak melakukan berbagai kegiatan. Akibatnya terjadilah perubahan tata guna tanah, daerah yang terbangun bermunculan tanpa terkendali. Perubahan fungsi lahan mengalami perubahan sangat pesat, seperti dari fungsi pertanian menjadi perumahan dan industri.
Malang merupakan sebuah Kerajaan yang berpusat di wilayah Dinoyo, dengan rajanya Gajayana.
  • Tahun 1767 Kompeni memasuki Kota
  • Tahun 1821 kedudukan Pemerintah Belanda di pusatkan di sekitar kali Brantas
  • Tahun 1824 Malang mempunyai Asisten Residen
  • Tahun 1882 rumah-rumah di bagian barat Kota di dirikan dan Kota didirikan alun-alun di bangun.
  • 1 April 1914 Malang di tetapkan sebagai Kotapraja
  • 8 Maret 1942 Malang diduduki Jepang
  • 21 September 1945 Malang masuk Wilayah Republik Indonesia
  • 22 Juli 1947 Malang diduduki Belanda
  • 2 Maret 1947 Pemerintah Republik Indonesia kembali memasuki Kota Malang.
  • 1 Januari 2001, menjadi Pemerintah Kota Malang
sumber  : http://dymasgalih.wordpress.com/kota-malang/malang-kota-bunga/
Read More...